Sabtu, 18 Februari 2012

Menggapai Cita, Merengkuh Asa..

Dari bahasanya kayaknya udah keren banget yak! :D


Ini sebenarnya kudedikasikan buat adek-adek yang dari SMA mau terjun ke dunia Perguruan Tinggi atau yang bukan Perguruan Tinggi. Pokoknya buat yang udah mo namatin SMAnya... =="


Aku cuma mau sharing aja sedikit buat adek-adek yang mulai grasa-grusu cari sekolah, menggapai cita-cita dan kebingungan memilih sekolah. Keliatannya mungkin sepele, tapi pilihanmu sekarang akan benar-benar menentukan jalan hidupmu selanjutnya. Percayalah. Karena perkembangan kedewasaan selama masa kuliah akan menempamu menjadi pribadi yang baru dan memperkuat karakter-karakter minor dalam dirimu. Serius percayalah karena kebanyakan hal itulah yang terjadi pada kami, para mahasiswa.



beberapa point yang perlu saya sampaikan adalah teng toreng toreeengg..... :

  1. Jangan memilih jurusan karena IKUT-IKUTAN. Carilah mulai dari sekarang apa keinginanmu, kamu maunya apa, kamu ingin jadi apa, kira-kira profesi apa yang bisa membuatmu mendapatkan cita-citamu, kehidupan yang bagaimana yang ingin kamu jalani selanjutnya. Sebenarnya satu kalimat singkat bisa membuatmu menemukan keinginan terbesar dalam hidupmu, "Aku ingin jadi apa?" So seterusnya berusahalah meraih impianmu itu : )
  2. Kalau boleh ya, pilihlah sekolah yang MEMANG MENJADI PILIHANMU. Bukan karena orang lain menginginkanmu sekolah disitu. Tapi kalo tempat itu memang impianmu ya gak masalah sih. Yang jadi masalah adalah jika ternyata kamu tidak yakin dengan pilihanmu atau sebenarnya itu sama sekali bukan kemauanmu. Ya enak kalo lancar terus kuliahnya nah lo kalo kesendat dan banyak tantangannya? Kali ini percayalah kamu akan mulai menyalahkan keadaan dan orang-orang yang menjerumuskanmu ke sekolah itu (itu terjadi padaku). Padahal kalo dirunut ke belakang, semua ini bukan salah siapa-siapa. Coba pikir toh, kalau dulu kita tegas dan sadar diri apa cita-cita kita serta memperjuangkannya, apa penyesalan seperti itu akan terjadi? Biasanya kalau kesusahan karena pilihan sendiri, kita bakal bisa lebih legowo. Perumpamaannya seperti ini bagiku, "Dulu kalo beli apa-apa pasti ortu yang beliin. Pas barang itu hilang, ortu bakal marah, kita takut. Tapi semakin besar bukan rasa takut yang muncul, tapi perasaan nyesek. Kenapa? Papah udah percayain barang ini ke aku, sekarang malah dengan mudahnya aku hilangin." well, mungkin agak melow dan lebay. nyambung gak sih? bingung ya? Begini deh, terkadang kamu bakal nyesel dan ngelempar kesalahan ke semua orang atau apapun disekitarmu itu bukan semata-mata karena kamu menyalahkan mereka tapi terlebih karena kamu merasa lemah dan malu tidak bisa menuntaskan apa yang orang udah percayakan untuk kamu tuntaskan.
  3. Jangan cari jurusan buat KEREN-KERENAN. Jadi dokter keren ya? Man, jadi dokter memang keren tapi jujur saja profesi ini semestinya 'hanya' digeluti oleh orang-orang yang berjiwa sosial dan pahlawan. Akan sangat mengesalkan jika seorang dokter memiliki jiwa komersil dalam menangani pasiennya. Mengutamakan perbaikan kesehatan pasien adalah tugas dokter, itu yang diutamakan. Gak bisa sebenarnya orang memilih menjadi dokter supaya bisa cepat kaya. Salah. Karena orientasi utama seorang dokter sejati adalah kesehatan pasien, nah kalau kaya karena pada akhirnya banyak punya pasien yah itu efek samping dari totalitas seorang dokter sejati :D
  4. Carilah sekolah yang menamatkanmu dan menjanjikan PENGHIDUPAN YANG LAYAK bagimu kedepannya. Ini terjadi di aku juga. hahaha. Di dalam satu kelasku dulu ada 40an orang, perempuan 2/3 nya dan hampir sebagian dari perempuan itu mencari sekolah ke kesehatan. Perawat dan bidan bertebaran dalam kelas sewaktu SMAku itu. Sampai saat ini aku merasa sedikit gak enak hati kalau ditanyain temanmu itu jurusannya perawat atau bidan? Yah, gak enak hati lah, orang aku gak hapal saking banyaknya. :P Naaah bayangkan saja jika ada lebih dari 10 kelas memiliki keadaan yang sama dengan kelasku dalam satu kota, berapa banyak perawat dan bidan yang akan tamat secara bersamaan? Well, kebanyakan dari mereka juga sekolah keluar pulau. Susahnya yah ketika balik ke dalam pulau lagi dan semuanya kembali bergabung dan ngerinya lagi semuanya mencari lowongan untuk satu pekerjaan yang sama. Jadinya setelah tamat, mungkin saja kamu akan masih tetap menjadi pengangguran. :D Naaah tapi kalau ternyata itu emang bener-bener cita-citamu dari lubuk hati yang paling dalam yah gapapa juga. Asalkan nanti bertanggung jawab dengan pilihan sendiri, gak stress dan balik menyalahkan keadaan.
  5. Cari-cari deh lagi kira-kira apa yang bisa kamu jadiin pertimbangan. :P

Yosh, segitu aja ceramahku kali ini.. semoga bermanfaat dan bisa menyadarkan yang merasa disadarkan..... :P


"Semua yang terjadi dalam hidup ini pada hakikatnya merupakan hasil dari pilihan-pilihan hidup yang kita pilih baik secara sengaja ataupun tidak, sadar ataupun tidak. Jadi ketika hal buruk terjadi padamu, jangan sekalipun mencoba untuk menyalahkan hal-hal diluar sana dan meminta mereka untuk mempertanggung jawabkan hal yang kita anggap buruk dan sedang terjadi dalam hidup kita."

Hanya orang-orang yang belum dewasa yang akan menyalahkan dirinya dan keadaan untuk segala hal buruk yang terjadi pada hidupnya. Hidup pantasnya untuk dijalani bukan untuk disesali

have a nice weekend ya all
:D
salam tjintha dariku dari balik Toshiii di bulan cinta ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aku tahu kamu memahami apa yang kamu ingin sampaikan dengan kata-kata. Aku tahu kamu orang baik dan tidak akan bersikap konyol dan kekanakan dengan berkomentar yang tidak sepantasnya. Aku percaya padamu, komentator.