Kamis, 07 April 2011

Curhatku kepada Bintang


Aku tidak tahu kenapa. Tapi bintang yang punya andil menenangkanku malam ini (lagi).

Sabtu nanti hari raya Nyepi tiba. Yang paling aku suka kalau Nyepi tiba adalah kenyataan bahwa malam Nyepi merupakan malam tergelap sekali dalam setahun. Tidak pernah ada sejarah malam Nyepi itu bertepatan dengan Purnama karena memang perhitungannya, Nyepi harus di bulan mati/tilem yang ke..., antara sepuluh atau sembilan.
*digeplak guru agama*
XD
Malam tergelap, di barengi larangan menyalakan api (termasuk listrik, lampu, dan sebangsanya), pas banget untuk nongkrong di bawah alam terbuka sambil memandangi bintang yang SANGAT jelas terlihat. Itu yang aku suka sebenarnya, BINTANGnya, yang terlihat paling jelas tanpa perlu beli kacamata minus baru atau teropong. Segitu aja cukup. Bintang yang biasanya keliatan cuma seribu, di malam Nyepi kelihatan semilyar.
XD

tapi ternyata, hari inipun aku bisa melihat bintang dengan jelas. KEREN!

Aih! Mau curcol sebenarnya sakdikit. Tentang ketakutan, kekhawatiran, kegelisahan, ketidakpuasan, kekecewaan, kekesalan, kemarahan, kecemasan, kebingungan, dan ya! Semua itu bergantian meracuniku dalam 2 tahun terakhir ini.

Aku orang yang sensitif, mudah tersinggung, dan pada dasarnya mudah marah. Tapi dulu tidak seExpresif ini, tidak seImpulsif ini. Dan kemeletupan emosi ini membuatku merasa buruk.

Semua ketakutan semu dan bodoh itu datang lagi, memberatkan pikiran yang sudah berat. Semua yang dari kemaren lalu dan saat ini muncul merusak mood, menurunkan sistem imunitas. Ya! Kechaosan ini membuatku mengalami stress yang nyaris menuju kearah depresi.
Lalu,
apa ya yang sebenarnya memicu semua itu?
Jujur, aku juga tidak tahu.
Mmm.. Disini, di dalam diri ini ada rasa muak, bosan dan jenuh. Untuk hal apa? Untuk semua hal yang lucunya setelah kutelusuri malah sama sekali tidak ada jawabannya. Kertas kosong.
Hhh.. Mungkin aku lelah dengan rutinitas, bukan kewajiban. Mungkin aku capai memforsir tubuhku, bukan capai bersemangat.
Dan,
mungkin ini yang kubutuhkan. Sedikiit saja waktu untuk berteduh dibawah sinar bintang, menikmati kehangatan kelip mereka, mendebarkan kedatangan bintang jatuh. Mungkin hal kecil itu telah membuang sedikit kejenuhanku dan ya memang aku merasa lebih ringan sekarang ini.
Sesuatu yang kecil, selalu yang kecil, yang jarang kita sadari, yang jarang kita lirik, sesuatu yang mini itu malah yang membuatku menemukan kembali nafas alam, kesejukan angin dan keramahan dunia.
Ya! Sekarang aku berharap, dengan timbulnya ketenangan, semoga tubuh ini juga menemukan kekuatannya agar niat dan ide yang tersusun dapat terealisasikan. Semoga aku selalu kuat dan dianugrahi segala kebaikan hidup olehNya.
>o<

dibuat tanggal  28 Pebruari 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aku tahu kamu memahami apa yang kamu ingin sampaikan dengan kata-kata. Aku tahu kamu orang baik dan tidak akan bersikap konyol dan kekanakan dengan berkomentar yang tidak sepantasnya. Aku percaya padamu, komentator.