Minggu, 10 April 2011

Cara Cepatku Menghapal


“Sering kita menyuruh orang belajar supaya pintar. Dan sesering itu pula orang bertanya cara belajar yang benar itu yang bagaimana sih biar sekalinya belajar bisa benaran pintar?”



“Kita sering meminta seseorang melakukan sesuatu dengan tujuan dan pengharapan hasil akhir ‘begini’ namun sangat jarang dari kita memberitahu cara untuk mencapai hasil itu bagaimana.”

“Sering kita berkata bahwa orang yang bodoh itu pasti karena malas belajar. Tapi tidakkah kita berfikir bahwa tidak semua orang bodoh karena malas belajar?”

Eiy come on guys! Menurut saya nih, sedikit saja salah cara belajar, maka pelajaranpun tidak akan meresap ke dalam otak. Masing-masing orang memiliki cara belajar yang berbeda. Dan mereka harus menemukan cara belajar paling efektif untuk diri mereka sendiri. Yeha! That’s right guys! Pernah tidak sih kamu mengeluh begini,

“Padahal sudah belajar, tapi kok kagak ada perubahan ya? Ah! Sama aja jadinya belajar and tidak. Males jadinya!”


Ujung-ujungnya memilih tidak belajar dan menunggu keberuntungan berojol dari langit dan menimpa kita. Ahhrr pity pity banget! Kalau lagi apes, boro-boro keberuntungan, tambahan kesialanlah yang bakal kita terima. Aih! Pity pity naas banget mah menurut ane gan!


*maaf lebay J

 “Kita sering menyuruh seseorang melakukan sesuatu tapi tidak memberitahukan cara melakukannya. Itu yang membuat kebingungan dan tidak tercapainya tujuan sesuai harapan.”

Apa artikel saya terlalu bertele-tele? Hahaha

Begini.. Kemaren lalu selalu lalunya, saya ada percakapan kecil dengan seorang kawan saat kami berada di kelas, saat dosen mata kuliah Gigi Tiruan Lepasan mengajar. Hahaha. Iya kami ngoberol saat dosen lagi ngegokil di kelas (baca: ngasi kuliah).

Temen saya (TS): Gimana sih cara belajar yang bener biar enggak banyak remedi?
Big Tresna (BT): (geleng-geleng)
TS: pasrah aja deh kalau gitu.
BT: (manggut-manggut)
*nb: engga penting banget buat ditulis =,=”

Aduh daripada ngawur ini saya jabarin ajha langsung cara belajar yang menurut saya cukup berefek. Sapatahu ada yang kecantol di hati kamu dan akhirnya akan mempermudah kamu belajar ke depannya nanti. Cekidot bayi!

ü  Pernah denger ga akronim MEJIKUHIBINIU? Atau MEVEBUMAYUSAUNEPLUT? Yup! Mejikuhibiniu = merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Susunan warna. Mevebumayusauneplut? Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter (or Jupiter), Saturnus, Uranus, Neptunus and Pluto (yang Pluto katanya sudah dicoret dari daftar planet, katanya). Iya, meng-akronim-kan hapalan buat dipermudah ngapalinnya. Ini penting apalagi untuk yang hapalannya harus berurutan. Suka-suka kita deh mau diginimanain cara ngambil ujung katanya. Gimana je termudah bagimu untuk menghapal.
a.   Satu contoh untuk pelajaran Dasar-Dasar Ilmu Kedokteran Gigi Anak, di materi kuliah yang berjudul Morfologi Gigi Sulung.
Pertumbuhan-perkembangan gigi, melalui beberapa fase: GCEAR. (ngekek). Iya loh saya singkat jadi GCEAR dan benaran muncul di ujian. (puji Tuhan). Ohya kepanjangannya à Growth, Calcification, Eruption, Atrition, Resorption.
b.   Di pelajaran Ilmu Bedah Mulut Lanjut juga rencananya saya mau hapalin jenis tumor jinak yang muncul di slide dengan cara ini :EPUPAFIOSODAMELO. Kepanjangannya à Epulis, Papiloma, Fibroma, Osteoma, Odontoma, Ameloblastoma.
c.    Pikir aja sendiri buat pelajaran kalian. hahaha

ü  Melogikakan hapalan yang berupa cara kerja atau tahapan-tahapan. Memang agak sangat ribet sih. Waktu ngapalin, kita musti konsentrasi penuh. Setelah itu kita ngertiin, khayalin, bayangin kita melakukan apa instruksi hapalan itu seakan kita melakukannya. Lakukan berulang kali dan percaya deh!, kamu pasti bisa hapal. Memang agak ribet, tapi cara ini akan membuatmu tersenyum sumringah saat usahamu sebanding dengan hasil yang kamu harapkan. J
Cara ini saya terapkan untuk menghapalkan tahap-tahap DHE (Dental Health Education), hmm waktu SMA saya pakai untuk menghapalkan tahapan proses pembuahan. Dari ketemunya serbuk sari dan kepala putik. Pernikahan mereka, dan seterusnya.. hehehe..
Kuncinya: jangan cepat putus asa!

ü  Melagukan hapalan. Cara ini saya dapatkan setelah melihat Briptu Norman bernyanyi, ouw bukan ndink. Saya ketemu di buku. Dan contohnya seperti ini.
-      Hari hari kulewati, hanya sendiri, tanpa kekasih.
Jepang Korut Korsel Cina, juga ada Taiwan, masuk Asia Timur.
...deng deng dong deng deng...
-      Tapi tetap kunikmati, indahnya hari, tanpa tambatan hati.
Jatim Jateng Jabar Jogja, Jakarta dan Demak, semua adanya di Jawa.
(kekekekekekek) rada maksa tapi ya gitu deh pokoknya contohnya. J

ü  Membuat pohon hapalan. Ini saya dapatkan di Korean Drama yang berjudul God of Study dan salah satu bimbingan belajar juga menerapkan cara yang sama. Skema! Yeah! Sapa tau skema yang ada di buku Koding GO? Kalau tidak pernah liat, coba deh tanya temen kamu yang les di GO. J
Kalau masih bingung sama penjelasan saya, mhmm, coba deh nonton God of Study! Seru loh! (kok nyales disini? =,=)
Saya susah jelasinnya, kenapa? Karena saya males buat contoh bagan. Tapi dnegan cara bagan/skema ini, secara otomatis otak kita akan terstimulasi saat salah satu dari kata dalam bagan muncul dalam sebuah pertanyaan.

ü  Membuat ringkasan! Untuk dihapalkan dimanapun dan kemanapun. Dibentukin kertas kecil-kecil gitu (bukan malah buat kreplekan, =,=”). Kalau tidak salah pernah muncul di film Jepang yang gurunya ganteng itu loh, saya lupa judulnya.. Atau film yang lain ya? (mikir berat)


Ini cuma cara yang paling sering saya gunakan. Ada cara lain lagi yang lebih dasyat. Misalnya nempelin kertas hapalan di setiap sudut tempat kamu biasa lewat, mestabilo kata-kata penting di buku, main tanya jawab sendiri, dll. Banyak lagi. Hahaha

Pada hakekatnya kita musti belajar keseluruhan dulu dan kemudian menyederhanakannya, mengkompressnya menjadi ebntuk yang mudah ditelan otak kita. Kuncinya ya tetap membaca, konsentrasi dan disiplin waktu. Jangan lebih banyak main. Kata dosen saya.

“Bagi 24 jam sehari kalian untuk 3 hal. 8 jam untuk urusan pribadi, 8 jam untuk tidur dan 8 jamnya lagi untuk belajar.”

Kalimat ini menohok saya. Jadwal saya kacau. Tidur 5 jam, nonton video FLVnya Super Junior 5 jam-8 jam, FBan jauh lebih sering daripada mengedipkan mata, belajar nunggu pengen, waw! Saya bingung sebenarnya saya mahasiswa atau apa.

Saya tahu artikel ini memang kacau. Saya tidak konsentrasi membuatnya, hasilnya jadi kurang sistematis. Membingungkan. Tapi kalau ada yang mau bertanya, tulis aja di komen. Saya pasti akan jawab jika saya mampu menjawabnya. J

Belajar yang baik di mulai dari niat, kemudian usaha, dan dibarengi doa. Percayalah pada diri sendiri, percayalah Tuhanmu akan membantu setiap langkahmu, percayalah bahwa kebaikan akan datang ke siapapun yang menjunjung tinggi kebaikan. (nah lo mulai ngaco lagi)

Tapi jujur saja. Saya ini orangnya malas. Jadi sistem belajarnya masih SKS (Sistem Kebut Semalam). Kadang beruntung, kadang apes. Tapi kata mama saya,

“Pulang sekolah, ulangi pelajaran yang tadi dapet di sekolah, inget buat PR. Belajarlah bukan cuma buat ulangan dan bukan saat besoknya mau ulangan. Yang namanya pelajar ya tugasnya belajar dan memang harus belajar setiap hari.”

Nb: I’m sorry Mom. Anakmu ini memang bandel. Disuru belajar malah ngeblog, FBan, nulis. Hahaha. Tapi tenang saja. Bagaimanapun cara saya belajar (bukan bagaimanapun cara saya mendapatkan nilai besar), saya akan membawa nilai yang memuaskan untuk Bapak dan Ibu di rumah. :D Trust me!
*nb: mulailah percaya pada dirimu, percaya kalau dirimu bisa, maka kamu pasti akan bisa melakukan apapun yang kamu ingin lakukan.

2 komentar:

  1. bagus blognya..hehehe.
    Sepertinya saya familiar sama kronologis dan pemain2 dalam blog ini.hehe.
    Slamat blajar <3

    BalasHapus

Aku tahu kamu memahami apa yang kamu ingin sampaikan dengan kata-kata. Aku tahu kamu orang baik dan tidak akan bersikap konyol dan kekanakan dengan berkomentar yang tidak sepantasnya. Aku percaya padamu, komentator.