Jumat, 28 Januari 2011

bingung

Kadang aku engga ngerti apa yang musti aku tulis di blog ini...
Aku hanya ingin membuat blog.
Itu aja tujuannya sih..
Hhahahahahahah
Sudahlah...
Tunggu saja kelanjutan apa yang akan muncul di blog ini...

sesal tiada guna


Hidup adalah sebuah pilihan.. Yang kita jalani, yang kita hadapi, adalah konsekuensi dari apa yang kita pilih dalam hidup..

Istirahatlah dulu sebentar


Aku tahu beberapa bulan terakhir ini aku terlalu memaksakan diri.. 

Berlaku seakan hari esok tak ada..

Sabtu, 22 Januari 2011

Ini nih kalau gaya tante-tante lagi kumat..


Menghormati privasi orang lain. Menghormati hasil karya orang lain. Menghormati keputusan orang lain.

SISWA MISTERIUS



Sosok laki – laki itu terlihat lagi di koridor sekolah. Berkali – kali sudah aku melihatnya disini. Rasanya wajah itu sudah tak asing bagiku, tapi aku benar – benar lupa pernah melihatnya dimana. Ugh! Seharusnya jam segini tidak ada siswa yang boleh berkeliaran. Aku sebagai guru bimbingan konseling baru disini merasa harus mengambil tindakan.



Ini nih yang aku suka!!

My fave numb 1
Biarlah hanyut oleh karena air.
Biarlah terbakar oleh karena api.
Biarlah terhempas oleh karena angin.
Biarlah.

Kamis, 20 Januari 2011

Apa lagi yaa???

Haaahh... Segini aja dulu deh.. Capek ngeditnya...

Our Story : Kambing dan Domba (tamat)


Mungkin sebagian orang akan menganggap aku konyol, bodoh  atau apapun jika dengan lantang aku katakan AKU SANGAT SUKA MENJALANI OSPEK! Hap! Sungguh aku suka! Aku senang! Dan aku menikmatinya. Walaupun diawal hari aku hampir putus asa dan, hmm...lebih baik aku membayar lebih daripada ikut OSPEK begini. Orang dari kota kecil sepertiku, buta akan gemerlap dan hingar bingar kota besar, tidak tahu arah dan sebatang kara di kota yang besar ini. Ikut OSPEK. Harus membeli banyak perlengkapan yang tentu saja aku tidak tahu harus membeli dimana dan sungguh!, aku tidak tahu jalan. Aku hanya tahu Ramayana dan Matahari, itupun lupa-lupa ingat. Hupf! Sesungguhnya aku sempat merasa kesusahan dan putus asa. Untung keluarga menyemangatiku.


Our Story : Kambing dan Domba


Musim kemarau tahun ini, ahh bukan, ini bukan musim kemarau. Hhh, ini musim penghujan. Hhh. Aku tidak dapat memastikan hari ini termasuk musim apa ditahun ini. Alam sedang mengalami kekacauan. Sama sepertiku. Aku merasa kacau. Karena satu hal.

AKU, BINTANG DAN DIA


            Malam ini aku kembali berjemur di bawah sinar bintang – bintang di langit. Bulan tak terlihat menerangi langit. Baguslah! Dengan begitu, bintang – bintang bisa dengan leluasa menyemburkan sinar kecil – kecil gemerlap yang menakjubkan. Aku senang sekali memerhatikan karya Tuhan yang satu ini. Agung, indah, dan sangat elegan. Walaupun tak satupun gugusan bintang dapat kutunjukkan dengan pasti nama dan perlambang apa, namun aku tetap sangat menyukai bintang – bintang.

Mencoba berfikir bahwa aku peduli pada negaraku.

Sejak lahir hanya satu negara yang bisa kusebutkan sebagai sebuah kebanggaan. Biarpun bukan sebuah negara yang ideal, biarpun bukan sebuah negara yang benar-benar bisa dibanggakan atas prestasinya, biarpun bukan negara yang memiliki andil kuasa atas dunia. Tapi aku tetap membanggakannya.
           

Mencoba untuk menguatkan diri.

Zona nyamanku yang dulu telah tertinggal disana dan aku sekarang berdiri disini sudah sangat jauh dari zona nyamanku itu. Aku berjalan dengan susah payah karena diawal perjalanan rasanya berdiripun susah. Dengan peluh bercucuran dan nafas terengah bahkan tetesan darah aku memilih untuk tetap berjalan. Menjauhi zona nyaman dan berusaha menyamankan diri, berusaha menanamkan sugesti bahwa aku bisa, bahwa ini bukan apa-apa, bahwa ini adalah jalan menuju diri yang lebih dewasa dan hanya orang sukses yang menemukan jalannya. Apakah akhirnya aku menemukan jalannya? Entahlah.

Postingan pertama ya!

Hai..
Saya memulai kata pertama di blog ini dengan kata, “Hai”..
^o^